Saat ini bumi sedang krisis air bersih karena penggunaan air yang kurang efisien oleh kebutuhan industri maupun kebutuhan domestik rumah tangga. Untuk itu perlu dilakukan pengelolaan air untuk menjaga kualitas lingkungan yang dilakukan secara berkala.
Pengelolaan air tentu melibatkan perencanaan, pengaturan, dan implementasi kebijakan dari hulu ke hilir agar pengolahannya bisa dilakukan secara optimal. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bagi manusia, pertanian, industri, dan lingkungan.
Cara Pengelolaan Air Untuk Jaga Lingkungan
Maka dari itu penting dilakukan pengelolaan air untuk menjaga kualitas lingkungan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh cara mengelola air dengan bijak untuk menjaga lingkungan tetap berkualitas.
1. Menggunakan Air Secara Efektif
Ini adalah prinsip utama yang harus dilakukan oleh setiap orang, baik untuk individu perorangan maupun perusahaan. Hal-hal yang bisa dilakukan oleh individu rumah tangga adalah dengan tidak menyalakan air bila tidak dibutuhkan, mencari alternatif pengganti bila ingin menyiram jalanan, dan lainnya.
Sedangkan untuk perusahaan, para manajer dapat mensosialisasikan kepada karyawan untuk menggunakan air secukupnya. Tidak ada aktivitas membuang-buang air seperti kran yang dibiarkan terbuka/menyala.
Hal ini dilakukan oleh PGN Saka Energi yang menerapkan penggunaan air bersih secara efektif dan efisien. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh karyawan guna menggunakan air secara bijak agar lingkungan tetap lestari.
2. Monitoring Air Bersih
Monitoring air bersih perlu dilakukan agar bisa mengetahui seberapa besar dampak pada air yang diakibatkan oleh aktivitas sekitar. Tim bisa cek, apakah airnya kotor, berbau tidak sedap, berwarna, atau bahkan menghasilkan gelembung-gelembung sabun yang berkumpul pada 1 titik.
Hal tersebut dapat ditelaah dengan melakukan pengecekan kualitas air. Meskipun air yang dimaksud adalah air sungai, namun air sungai yang kotor tetap harus dikelola dan dimonitoring agar tidak melukai flora dan fauna di sekitar sungai.
3. Menurunkan Beban Pencemaran Air Limbah
Hal ini sangat perlu dilakukan oleh industri, apalagi industri yang memiliki dampak terhadap pencemaran air di sekitarnya. Maka dari itu, sebelum pendirian pabrik harus mengurus perizinan UKL-UPL atau AMDAL untuk meminimalkan dampak limbah.
Kalaupun memang akan ada limbah yang dihasilkan, maka pihak perusahaan wajib mengelolanya dengan baik. Ada strategi khusus tiap-tiap perusahaan untuk menurunkan beban pencemaran air limbah.
Seperti PGN Saka Energi yang melakukan strategi khusus untuk mengolah air limbah, yakni melakukan re-injeksi ke dalam sumur produksi sebagai Pressure Maintenance lalu dibuang setelah diyakini aman dan tidak menyebabkan polutan.
Siapa PGN Saka Energi?
PGN Saka Energi adalah sebuah PT yang merupakan anak perusahaan hulu minyak dan gas bumi, yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Saat ini PGN Saka mengelola 10 blok di Indonesia dan 1 blok shale gas di Amerika Serikat.
Kabar baiknya, PGN Saka Energi juga memiliki prinsip untuk melindungi bumi sebaik-baiknya. Mulai dari menjaga keanekaragaman hayati, pengelolaan air secara bijak, pengelolaan limbah secara berkala, pengelolaan penurunan emisi, dan melakukan dekarbonisasi.
Langkah-langkah ini sudah menjadi program berkala yang diprioritaskan. Aktivitas yang wajib dilakukan oleh PGN Saka Energi ini bertujuan untuk menjaga bumi Indonesia tetap lestari.
Kesimpulan
Terdapat berbagai cara pengelolaan air yang bisa dilakukan oleh individu maupun perusahaan. Beberapa contoh di atas telah diterapkan oleh PGN Saka Energi yang dilakukan secara berkala. Kalau perusahaan besar mau menjaga air sebaik-baiknya, maka individu juga harus bijak dalam menggunakan air.
Untuk itu, yuk kelola air secara bijak mulai sekarang!
Posting Komentar
Posting Komentar