Assalamualaikum wr wb
Memilah sampah menjadi hal yang sangat penting karena akan mempermudah proses daur ulang. Tentunya hal ini berguna untuk menjaga bumi agar tetap sehat. Perlu sekali ajakan kepada orang banyak untuk memilah sampah organik dan anorganik.
Apa Bedanya Sampah Organik dan Anorganik?
Namun sebelum itu, alangkah lebih baik bila kita kilas balik tentang perbedaan antara sampah organik dan anorganik.
- Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa mahluk hidup dan yang mudah terurai secara alami tanpa campur tangan manusia. Contoh: sisa-sisa sayuran, hewan mati, dll.
- Sampah anorganik adalah sampah yang sulit terurai karena mengandung banyak bahan kimia. Contoh: plastic, ban bekas, kaca, besi, barang elektronik, dll.
Nah, sekarang kita sudah sama-sama refresh tentang perbedaan sampah organik dan anorganik, maka selanjutnya kita akan membahas tentang pemilahan sampah organik dan anorganik.
Manfaat Memilah Sampah Organik dan Anorganik
Berikut ini adalah 5 manfaat bila kita mau memilah sampah organik dan anorganik secara simultan setiap hari. Apalagi kalau aksi ini diikuti dan ditularkan ke banyak orang. Yuk simak baik-baik!
1. Meminimalkan Bau Tak Sedap
Bau tak sedap biasanya berasal dari sampah organik seperti sisa sayuran, sisa makanan yang sudah basi, dan lainnya. Apabila sampah-sampah yang sudah basi tersebut dicampur di tempat sampah yang isinya ada besi, kertas, plastik, dll (yang tidak berbau), maka yang awalnya tidak berbau menjadi bau menyengat.
Maka dari itu, penting sekali untuk memisahkan sampah organik dan sampah anorganik. Supaya sampah yang tidak berbau, justru tetap tak berbau sehingga tidak mencemari udara.
2. Mempermudah Daur Ulang
Biasanya, sampah sayuran atau makanan yang sudah basi itu mengeluarkan lendir. Bila sampah organik itu dibuang bersamaan sampah organik, maka lendirnya akan menyebar. Hal ini tentu membuat area bau dan tercemar menjadi semakin meluas.
Dengan memilah antara organik dan anorganik, maka tidak ada zat sisa dari sampah organik yang menyebar ke sampah anorganik. Hal ini tentu saja mempermudah untuk melakukan aktivitas daur ulang.
Kita akan dapat dengan mudah memilih sampah anorganik yang masih bisa dimanfaatkan dengan sistem Reuse, Reduce, dan Recycle. Kita akan tetap semangat untuk melakukan daur ulang karena sampah anorganik masih terbilang cukup bersih dari kotoran-kotoran mikroorganisme.
3. Bisa Membuat Biopori Untuk Mengurangi Banjir
Namun jangan salah, bukan berarti sampah organik itu tidak berguna. Justru masih berguna, apalagi bila telah dipisahkan dari sampah anorganik. Tahukah kamu bahwa sampah organik sangat mendukung kinerja biopori?
Biopori adalah lubang di dalam tanah yang berfunsi sebagai lubang resapan. Tujuannya untuk menampung genangan air sehingga dapat mengurangi banjir. Sistem biopori ini sedang digalakkan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
4. Memiliki Keuntungan yang Bernilai Ekonomis
Kalau kita pandai dalam mendaur ulang, maka niscaya kita bisa mendapatkan berkah dan manfaat darinya. Kita melakukan daur ulang, lalu mempromosikannya untuk dijual. Pastikan menggunakan strategi marketing yang baik di sosial media agar hasil jualanmu lancar.
Cobalah kamu juga mengkampanyekan tentang 3R sekaligus rawat bumi, maka pasti banyak orang yang mendukung aksimu. Semakin banyak orang yang mendukung dan notice dengan keberadaanmu, maka kemungkinan besar kamu akan mendapatkan untung dan omzet yang tak pernah terbayangkan.
5. Merawat Bumi Lebih Lama
Dengan adanya tempat sampah khusus anorganik, apalagi bila dibedakan berdasarkan jenisnya seperti sampah kertas, sampah plastik, sampah elektronik, dst maka orang-orang akan dengan mudah mengambilnya untuk didaur ulang.
Apabila banyak orang yang melakukan daur ulang sampah anorganik, maka bumi akan terselamatkan. Barang-barang yang sulit terurai, bisa kita manfaatkan kembali. Setidaknya, kita bisa merawat bumi lebih lama.
Kesimpulan
Nah, itulah 5 manfaat memilah sampah organik dan anorganik. Ternyata banyak juga ya manfaatnya. Manfaat ini akan dirasakan oleh kita, orang-orang di sekitar kita, anak cucu kita, hingga bumi kesayangan kita ini!
Yuk, rawat bumi kita selagi bisa!
Wassalamualaikum wr wb
1 komentar
Posting Komentar