Akhir-akhir ini kasus penipuan online semakin marak terjadi di lingkungan sekitar. Apalagi periode libur lebaran dan mudik lebaran seringkali menjadi target yang segar untuk diincar. Biasanya, pada momen lebaran orang-orang memiliki banyak uang dan segudang aktivitas.
Tak jarang, orang-orang seringkali lengah karena banyaknya aktivitas. Mulai dari silaturahmi, telepon sanak saudara, momong keponakan atau cucu, dan lainnya. Padatnya aktivitas membuat radar kecurigaan orang sedikit menurun.
Bila sewaktu-waktu ada telepon dari nomor yang tak dikenal, biasanya dikira telepon dari saudara. Tapi kalau teleponnya ngaku-ngaku dari perbankan, biasanya orang akan mudah percaya apalagi bila memiliki rekening tabungan di perbankan tersebut.
5 Cara Mencegah Penipuan Online Lewat Telepon
Ada banyak cara yang dilakukan penipu untuk mendapatkan korban. Hanya bermodalkan telepon, pulsa, atau paket data yang tak seberapa, maka bisa mengambil untung hingga jutaan. Jangan sampai hal ini terjadi kepada kita, keluarga kita, dan orang-orang yang kita saya.
Jadi, alangkah baiknya bila kita mampu mencegah penipuan online yang marak terjadi. Bagaimana caranya? Berikut ini saya akan sharing tentang cara mencegah penipuan online melalui HP yang marak terjadi.
1. Waspada dengan Nomor yang Biasa Saja
Perbankan atau perusahaan besar, pasti punya nomor telepon spesial yang berbeda daripada nomor telepon orang-orang pada umumnya. Contohnya Halo BCA dengan nomor 1500888, bukan diawali dengan 021, 085, dan lainnya. Spesial, bukan? Jadi, waspada nomor palsu Halo BCA ya!
Nah, kalau ada telepon masuk dengan nomor tak dikenal tapi ngaku-ngaku perbankan, maka coba cek nomor teleponnya. Apakah nomor teleponnya spesial? Bila tidak, pasti itu modus penipuan online. Matikan telepon sekarang juga.
2. Gunakan Aplikasi Deteksi Nomor HP
Kamu juga bisa mendownload aplikasi deteksi nomor HP. Saat ini ada banyak aplikasi yang bisa mendeteksi nomor HP. Biasanya, nomor-nomor HP para penipu sudah diberi nama dan ditandai sebagai penipu oleh orang-orang.
Jadi kalau misalkan ada nomor tak dikenal, lalu di layar tersebut ada tulisan: penipu, maka itu benar nomor penipu. Jadi, aplikasi tersebut akan aktif bila ada telepon masuk. Langsung muncul di layar HP untuk memberitahukan nomor tersebut sering diberi nama kontak siapa.
3. Penelpon Tidak Tahu Nama Anda
Orang yang memang ada kepentingan dengan Anda lalu menelpon, pasti tahu nama Anda. Pasti menyapa dan menyebutkan nama Anda. Namun bila ia mengawali pembicaraan dengan “Mohon maaf, dengan Bapak/Ibu siapa ini?”
Wuah langsung tutup saja. Orang telepon kok gak tahu siapa yang ditelepon. Jelas-jelas itu penipu.
4. Takuti dengan Tawaran Merekam Pembicaraan
Kalau si penelpon tersebut adalah orang baik dan tidak ada kepentingan jahat, maka ia akan bersedia bila pembicaraan tersebut direkam. Bila Anda sudah meminta izin untuk merekam tapi si penelpon menolak, maka dipastikan ia telah berniat jahat.
Bahkan, si penelpon itu akan mematikan sambungan telepon seketika. Mudah sekali untuk mendeteksinya, bukan?
5. Tidak Memberitahu Informasi Pribadi Kepada Siapapun
Perbankan jarang sekali tiba-tiba telepon nasabahnya. Biasanya pihak bank akan telepon hanya untuk memastikan kebenaran dari surat kuasa. Bank itu nggak nganggur-nganggur banget untuk nelponin nasabahnya.
Siapapun penelponnya, sekalipun dari pihak bank, tidak perlu memberitahukan informasi pribadi. Informasi pribadi ini terkait nama lengkap, nama ibu kandung, tempat tanggal lahir, nomor KTP, alamat rumah, pin ATM, dan lainnya. Jaga data pribadimu (nomor kartu ATM, PIN, OTP, dll). Kalau ada yang tanya ini, waspadalah.
Kesimpulan
Nah, itulah 5 cara yang bisa kamu lakukan untuk terhindar dari modus penipuan online lewat telepon. Kamu harus peka, jeli, dan meningkatkan radar curigamu Ketika mendapatkan telepon. Kamu harus #CariTahuBiarAman.
Sampaikan tips ini kepada teman-temanmu atau kerabatmu yang lain agar kita terhindar dari perbuatan jahat. Awas modus penipuan online dan berhati-hatilah!
Posting Komentar
Posting Komentar