Konten [Tampil]
Ada yang berbeda di Provinsi Jawa Tengah akhir tahun 2018 silam. Jika
sebelumnya masyarakat Jawa Tengah harus pergi ke Batu atau Jakarta untuk
menjajal berbagai wahana taman rekreasi, kini hal itu tak perlu lagi dilakukan.
Saloka Theme Park, Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah |
Tidak perlu jauh-jauh untuk
bermain, kini taman rekreasi telah tersedia di Jawa Tengah. Bernama Saloka
Theme Park, taman rekreasi tematik ini berada di Kecamatan Tuntang, Kabupaten
Semarang.
Saloka Theme Park berjarak sekitar 63 kilometer dari Kota Surakarta.
Jika ditempuh dari Semarang, jaraknya kurang-lebih hanyalah 35 kilometer.
Sementara jarak dari Kota Salatiga hanyalah sekitaran sembilan kilometer saja.
Lokasi Saloka Theme Park
Akses menuju taman rekreasi tematik terbesar di Jawa Tengah ini pun
begitu mudah. Terletak di samping jalan utama Solo-Semarang non tol, perjalanan
ke taman rekreasi ini bisa ditempuh dengan bus jurusan Solo-Semarang jika
menggunakan transportasi umum.
Saloka Theme Park
Tanggal 10 Maret
2019, syukur Alhamdulillah saya
mendapat kesempatan untuk lebih mengenal Saloka Theme Park. Saya tidak
sendirian karena pada hari itu, Blogger Solo beruntung mendapat undangan dari
pihak Saloka untuk menjajal keseruan di taman rekreasi ini.
Saloka Park Bersama Bloger Solo |
Ada sekitar 14 orang yang ikut serta di acara yang dimulai sekitar pukul
10.00 WIB ini. Awalnya kami diajak sekilas mengenal tentang Saloka Theme Park
melalui penjelasan Mbak Ika selaku Public
Relation Saloka dan Deputi General Manager Saloka, Ibu Meivy Mergan.
Usai penjelasan singkat, kami pun segera masuk ke area wahana Saloka
Theme Park. Dari loket, kami langsung disuguhi pemandangan memukau, yakni
bianglala yang menjulang tinggi. Satu info yang harus diketahui adalah,
bianglala di Saloka Theme Park ini bernama Cakrawala.
Wahana Cakrawala di Saloka Theme Park |
Memang nama-nama wahana permainan di Saloka Theme Park ini beruansa
lokal. Inilah yang membuat Saloka berbeda dengan taman bermain lainnya. Tentu
Cakrawala yang menjulang tinggi begitu menggoda dan menjadi wahana pertama yang
kami coba.
Sambutan Hujan di Cakrawala
Akhirnya kami semua
naik Cakrawala. Satu tempat di bianglala ini adalah untuk empat orang.
Cakrawala pun perlahan berputar. Saya juga ikut naik bersama dua blogger lain
yakni Andry dan Wisnu Tri. Peraturan naik Cakrawala adalah dilarang berdiri dan
membuat banyak gerakan.
Semakin ke atas, panorama sekitar Cakrawala tampak begitu memukau. Sisi
barat menyajikan hamparan Rawa Pening yang berlatar belakang barisan
pergunungan, termasuk Merbabu dan Telomoyo. Kawasan Saloka Theme Park pun
tampak semuanya dari bianglala ini.
Wahana Cakrawala di Saloka Theme Park |
Namun, satu hal yang membuat kami khawatir adalah kondisi langit yang
tidak lagi cerah. Awan hujan cukup tebal di langit. Bahkan hujan pun sudah
tampak mengguyur kawasan perbukitan dan Rawa Pening, tidak jauh dari kami saat
itu.
Hujan yang Mulai Turun di Sekitar Saloka Theme Park |
Benar saja, begitu kami hampir sampai puncak, hujan akhirnya sampai di
Saloka. Meski ada atapnya, air hujan tetap bisa membasahi kami jika angin
berembus. Kami langsung melindungi pernangkat kamera agar tidak basah, tentu
saja sebelumnya tidak lupa foto-foto dahulu.
Hujan..? Foto Doloe Foto By: Wisnu Tri |
Jika turun hujan, maka Cakrawala tidak menerima pengunjung yang akan
naik. Sementara jika sudah ada yang naik, maka mereka harus bertahan sampai
bianglala sampai bawah. Kami pun demikian, syukurlah hujan tidak terlalu deras
dan angin pun tidak terlalu kencang.
Jajanan di Saloka Theme Park
Setelah sampai bawah, sembari
menunggu hujan reda kami semua diajak untuk menjajal hidangan yang menjadi
andalan Saloka. Ada dua sajian yang kami nikmati siang itu, yang pertama adalah
beff burger dan yang kedua long fries.
Beff burger yang
dijual di Saloka berbeda dengan burger lain yang pernah saya cicipi sebelumnya.
Perbedaan mencolok ada di daging beff yang digunakan. Daging burger di Saloka
begitu tebal dan lembut, mungkin menjadi daging paling tebal dari burger yang
pernah saya cicipi.
Burger Enak di Saloka Theme Park |
Tentu saja rasanya pun juga
lezat. Bahan daging didatangkan langsung dari Australia dan dimasak dengan
bumbu terbaik racikan koki Saloka Theme Park. Meski demikian, harga burger
dengan daging setebal dan seenak itu masih termasuk murah karena hanya berkisar
Rp20.000 saja.
Selanjutnya kami
disuguhkan long fries. Sajian ini
berupa kentang goreng panjang yang diberi bumbu dan aneka pilihan saus. Kami
diberi 4 varian saus, yakni saus cokelat, saus barbeku, saus keju dan saus mayones
dicampur tomat.
Long Fries di Saloka Theme Park |
Bagi saya pribadi, saus yang pas dengan kentang goreng adalah barbeku
dan mayones. Itu karena rasa kentang goreng paling pas dengan rasa mayones dan
barbeku. Sementara untuk cokelat dan keju, rasanya tetap enak, tetapi aneh untuk
lidah.
Rumah Hantu Saloka Theme Park
Usai makan, hujan
sudah reda. Kami pun diberi kebebasan untuk mengeksplor Saloka Theme Park
Sepuasnya. Rombongan pun terbagi-bagi menjadi beberapa kelompok. Saya pun menjajal
wahana kedua, yakni rumah hantu.
Rumah Hantu di Saloka Theme Park |
Penjelajahan saya ke rumah
hantu kali ini masih dilakukan bersama Andry dan Wisnu Tri. Namun ada dua bloger
lain yang ikut yakni Aida dan Bloger Jakarta, Antin. Kami berlima pun masuk ke
rumah hantu.
Meski sudah cukup
berumur, bukan berarti kami masuk ke rumah hantu tanpa ketakutan. Kami tetap
diselimuti ketakutan karena tidak tahu apa yang akan muncul nanti. Kami pun
berjalan beriringan dengan Wisnu Tri di depan.
Salah Satu Kaget-kagetan di Rumah Hantu Saloka Theme Park |
Wahan rumah hantu sebenarnya
tidak menyeramkan. Hanya saja penuh dengan kaget-kagetan yang diaktifkan oleh
sensor. Suasana yang gelap pun menambah rasa khawatir akan munculnya
kaget-kagetan sewaktu-waktu.
Beberapa kali pula
kami dibuat kaget, terutama Wisnu Tri yang berada paling depan. Menjelang
sampai, giliran saya yang membuat kaget teman-teman dengan mengejutkan mereka.
Wahana Anak-anak di Saloka Theme Park
Setelah menjajal rumah hantu,
kami mencoba wahan selanjutnya. Kali ini kami menjajal wahana di kawasan
permainan anak. Tentu yang kami jajal adalah wahana yang bisa dinaiki oleh
orang dewasa, bukan wahana seperti mandi bola.
Kami menjajal wahana
bernama kupu-kupu. Wahana ini berupa sepeda berputar yang jika dikayuh, maka
ketinggian akan bertambah. Meski untuk anak-anak, kami semua penasaran untuk
mencobanya.
Bung Andry |
Ternyata wana ini mengasyikkan
juga. Tentu saja karena ketika anak-anak, kami tidak sempat menikmatinya. Namun
untuk mereka yang agak takut ketinggian seperti saya, rasanya cukup menakutkan,
meski akhirnya terbiasa juga.
Kami menjajal wahana
ini dua kali. Itu karena ada yang tidak naik pada putaran pertama untuk
memotret yang naik. Pada putaran kedua, gantian mereka yang dipotret.
Pacu adrenalin di Saloka Theme Park
Hanya satu wahana
saja yang kami coba di kawasan anak-anak. Selanjutnya kami mulai memasuki
kawasan dewasa atau adrenalin. Tujuan kami pertama adalah wahana bernama
lika-liku atau jet coaster.
Bung Ditya dan Bojonya di Depan |
Kami pun mulai naik. Sama
seperti jet coaster lainnya, wahana
ini akan perlahan naik kemudian meluncur dengan cepat. Ternyata meski jalurnya
cukup pendek, wahana ini tetap mendebarkan, terutama saat meluncur melewati
trek yang sangat miring.
Meski mendebarkan,
wahana ini rasanya sangat singkat. Beberapa orang pun merasa tidak puas dan
ingin bermain lagi. Seperti Mas Ditya dan istrinya, selain mencoba lagi mereka
berpindah ke kursi depan agar rasa mendebarkannya semakin mantap.
Takbir..!!
Usai menjajal wahana
lika-liku, kami mencoba wahana adrenalin lain yakni Bengok-bengok atau disko. Wahana ini berupa gabungan kapal
kora-kora dengan roda putar. Nantinya selain diombang-ambing, mereka yang
menjajal wahana ini juga akan diputar-putar.
Awalnya saya hendak
tidak ikut. Namun karena sayang untuk dilewatkan, saya pun akhirnya
memberanikan diri untuk naik. Bagi saya “sekarang atau tidak sama sekali”.
Begitu naik dan memasangkan alat pengaman, saya pun sadar “there is no turning
back..!!”.
Wahana Bengok-bengok di Saloka Theme Park |
Setelah semua siap, wahana pun
mulai beraksi. Pertama kami hanya diombang-ambing seperti naik kapal kora-kora.
Namun semakin lama, wahana bergerak semakin cepat sehingga mulai terasa
mendebarkan.
Tidak cukup sampai di
sana, wahana pun mulai berputar secara tidak karuan. Rasanya bagaikan dilempar-lempar
di udara dan dihempaskan langsung. Tentu saja rasanya begitu mendebarkan saat
itu, tak ada pilihan bagi kami selain bengok-bengok
atau berteriak.
Ekspresi Ketakutan Bung Wisnutri Credit: Asedino.com |
Saking takutnya, ucapan kami
mulai ngawur. Apa pun itu, yang
penting teriakan bisa setidaknya mengurangi sedikit rasa takut. Semakin
kencang, maka rasa takut semakin bisa pula diredam. Bahkan saya sampai betakbir
dengan keras saat diombang-ambingkan seperti itu.
Yah, untung yang didengar oleh
teman-teman hanyalah kalimat takbir tersebut. Padahal kalau diingat-ingat ada
banyak kalimat yang terucap dari saya, mulai dari rancauan tak jelas sampai
pisuhan.
Wahana memang hanya
beroperasi selama dua menit. Namun dua menit itu rasanya lama sekali. Bisa
dibilang itu merupakan dua menit terlama dalam hidup. Satu hal yang perlu
diperhatikan adalah, jangan makan banyak sebelum naik wahana bengok-bengok ini.
Pertunjukan Air Mancur dan Laser
Syukur Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan wahana bengok-bengok dengan selamat, meski gemetaran, sedikit mual, dan
lemas. Setelah itu kami sharing sejenak dengan pihak Saloka di Rimba Resto.
Resto ini dibuat dengan nuansa hutan sehingga rasanya teduh dan sejuk.
Menjelang sore, saya memutuskan
untuk pulang karena masih ada acara lain di Yogyakarta. Sementara teman-teman Bloger
Solo masih ada di Saloka. Beberapa di antaranya masih ada yang bermain wahana
dan memotret. Entah jam berapa mereka pulang.
Air Mancur Menari dan Laser di Saloka Theme Park |
Sebenarnya masih ada satu
atraksi lagi yang tersaji di Saloka Theme Park pada malam hari. Atraksi itu
berupa air mancur menari yang dikombinasikan dengan tata cahaya laser nan
memukau. Atraksi itu bisa dilihat di arena Jejogedan, depan Cakrawala.
Ketika hari libur
atau akir pekan, atraksi air mancur dan laser ini akan dimainkan pada pukul
19.00 WIB. Pengunjung tidak perlu membeli tiket lagi untuk menyaksikan atraksi
air mancur dan laser ini.
Informasi Saloka Theme Park
Jam buka
10.00 – 18.00 WIB (weekdays)
10.00 – 20.00 WIB (weekend/hari libur)
Tiket masuk
Rp 120.000,00 (weekdays)
Rp 150.000,00 (weekend/hari libur)
Jumlah wahana
25 (sekarang masih sekitar 22)
Fasilitas
Area parkir, toilet, mushalla, klinik kesehatan, resto,
food truck
Waktu kunjungan terbaik
Sore ketika tidak
hujan
12 komentar
Hadeh pulang dari sana tenggorokan serak nggak itu habis teriakk-teriak?
Aku kayanya lewat deh di depannya Saloka ini kalau dari Salatiga menuju Semarang. Terakhir lewat, bulan Maret udah ramaiii, pemandangannya bagus juga kali ya ada gunung-gunungnya di belakang.
Mas itu berger sama long fries beli di food truck atau restonya?
Pol.. Serak dan lemes plus mual.. haha
Mampir mbak, terutama habis grand launching sekitar habis lebaran..
Itu dua-duanya di food truck..
Pengen naik roller coaster-nya jugaaaaaaa. >_<
Itu burger-nya menggoda selera banget pun. Ya ampoooonnnn, pengen ke Salokaaaaaa!!
Aku pengen long friesnya mas, kok kayaknya enak.
Aku tuh klo masuk rumah hantu nggak takut, malah nakutin rombongan hahaha
Aku yang tinggal di Semarang dan beberapa kali lewat malah belum pernah masuk situ.
ben gak ketok cendek
eh iki sing tiket saloka, sing samean oleh tiket gratis, iku berlaku sampe kapan?
Dulu sih suka naik2 model begitu, klo sekarang kayaknya dah ga sanggup deg2annya :D
Posting Komentar