Assalamualaikum wr wb
2 bulan lalu saya berkesempatan untuk eksplore Bandealit. Iya, saya nggak cuma eksplore pantainya saja, melainkan segala hal dan aktivitas yang ternyata bisa dilakukan di Bandealit.
Biasanya, orang-orang main ke Bandealit cuma mampir ke pantainya. Padahal, di balik itu semua, Bandealit menyimpan banyak kekayaan wisata yang menyenangkan. Apa sajakah itu? Simak artikel ini sampai habis ya.
Namun sebelum itu, saya akan kasih tahu dulu mengenai lokasi dan bagaimana sejarah Bandealit itu. supaya teman-teman nggak penasaran bagaimana latar belakang dari Bandealit.
Lokasi Pantai Bandealit
Bandealit adalah nama sebuah wilayah yang masih asri di ujung selatan Jember. Berada di dalam bagian dari Taman Nasional Meru Betiri yang masih dijaga dengan hati-hati.
Secara geografis, Bandealit terletak di desa Andongrejo, kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Sekitar 33,4 km dari kota Jember. Cukup jauh ya, hahaha.
Jalan Menuju Pantai Bandealit
Jujur sih, memang susah banget untuk menuju Bandealit. Dari kota Jember ke desa Tempurejo saja, membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan menggunakan sepeda motor atau mobil. Paling cepat ya 1,5 jam.
Itu baru masuk Tempurejonya, beda lagi saat menuju Bandealit. Kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Jalanannya makadam, terjal, dan berkelok. Yaa, memang kayak membelah hutan sih.
Lebih tepatnya Bandealit ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Jadi ya wajar bila tidak dibangun aspal ke sini supaya tidak banyak orang yang merusak wilayah TNMB untuk memburu flora dan fauna langka di sini.
Jam Buka Pantai Bandealit
Tidak ada jam buka di Pantai Bandealit. Namun alangkah lebih baik bila kamu datang ke sini pada pagi hari, lalu pulang pada siang hari. Atau sekalian bermalam deh biar lebih puas.
HTM Pantai Bandealit
Untuk HTM Pantai Bandealit yaitu 5.000/orang. Dengan harga sekian, kamu bebas mau eksplore Bandealit ke mana saja. Puas-puasin deh!
Sejarah Pantai Bandealit
Ternyata penamaan Bandealit ini ada sejarahnya loh. Ya kita nggak tahu kebenaran mutlaknya seperti apa. Namun usut punya usut, berikut ini adalah sejarah Pantai Bandealit yang saya tahu. Simak baik-baik ya!
Pada zaman dahulu sekitar abad ke-17, dikisahkan ada kerajaan Blambangan di daerah timur. Wong Agung Wilis selaku raja, meminta istrinya yaitu Dewi Sukesih untuk mengungsi dan mencari perlindungan ke arah barat karena ada keperluan tertentu.
Padahal saat itu Dewi Sukesih sedang dalam kondisi hamil. Maka dia harus bersusah-susah melewati jalur darat dan menyusuri hutan belantara di Alas Purwo Grajagan. Hingga akhirnya sang permaisuri melahirkan seorang putra yang diberi nama Joko Mursodo.
Menginjak dewasa, Joko Mursodo bermaksud untuk menemui ayahnya di Blambangan, namun Abdi Kinasih menyarankan agar jangan mencari ayahnya karena di sana masih terjadi peperangan.
Joko Mursodo merasa tersinggung dengan apa yang disarankan oleh Abdi Kinasih, hingga ia berujar tidak akan memanggil nama si Abdi Kinasih lagi hingga ia bisa bertemu langsung dengan ayahnya.
Karena marah dan jengkel, Joko Mursodo hanya akan memukul sebuah gong kecil bila hendak memanggil Abdi Kinasih. Inilah kisah sejarah penamaan pantai Bandealit.
Kata Bandealit berasal dari dua kata, yakni Bande yang berarti gong, dan Alit yang artinya kecil. Jadi, Bande Alit artinya gong kecil yang digunakan Joko Mursodo untuk memanggil Abdi Kinasih.
Itulah sejarah yang menarik dari Pantai Bandealit. Hmm, cukup menarik juga ya!
Aktivitas Wisata Seru di Bandealit
Dijamin deh, kamu bakalan senang bila sudah tiba di Bandealit. Dari perjalanan yang teramat jauh, maka setibanya di lokasi, dijamin lelahmu pasti terbayarkan. Kehadiranmu disambut oleh gemericik ombak dan pasir yang indah. Bandealit melambai-lambai kepadamu.
1. Main Air di Pinggir Pantai Bandealit
Destinasi wisata yang paling terkenal di Bandealit tentu saja pantainya. Pantainya berpasir hitam. Ombaknya tak terlalu besar. Yang paling menarik dari Bandealit adalah pantainya sangat teduh.
Mengapa Pantai Bandealit teduh? Karena ada banyak pepohonan rimbun di sana. Jadinya enak banget kalau santai-santai di bawah pohon. Nikmat banget. Duduk-duduk atau tiduran di bawah pohon sambil menikmati semilir angin pantai.
2. Kemah atau Camping di Pantai
Rasanya tuh nggak cukup kalau main ke Bandealit cuma 2-4 jam. Ingat loh, kamu ke sininya butuh waktu berapa lama? 4 jam kan untuk berangkat saja? Belum pulangnya.
Jadi mendingan nginep aja. Coba agendakan kemah ceria atau fun camp di sini. Aman kok. Sudah disediakan lapangan yang aman dengan tanah yang padat di dekat pantai supaya kamu bisa mendirikan tenda.
Tenang saja, fasilitas umumnya sudah lengkap. Sudah ada musolla dan kamar mandi. Di sana juga banyak ibu-ibu penjual makanan bila kamu ingin jajan tipis-tipis sekaligus melarisi usaha warga lokal.
Kalau pengen kemah atau camping di Pantai Bandealit, kamu hanya perlu minta izin kepada petugas atau penjaga Pantai Bandealit. Inshaa Allah aman dan diamankan.
Jadi, nikmati waktumu setidaknya minimal 2 hari 1 malam untuk eksplore Bandealit. Ajak juga keluarga atau teman-temanmu supaya acara campingmu meriah!
3. Main Kano di Telaga Bandealit
Untuk mengisi aktivitasmu di Bandealit, mungkin kamu bisa bermain kano. Tentu saja bukan bermain kano di pantai atau laut ya. Wuah, itu bahaya sekali.
Di dekat bibir pantai, ada sebuah telaga. Telaganya tidak terlalu dalam, jadi bisa banget kamu mengajak anak-anak kecil untuk main di pinggir telaga.
Namun untuk orang dewasa, mungkin bermain kano di telaga Bandealit akan jauh lebih menyenangkan. Air di telaga ini tenang kok, jadi kamu nggak akan terjatuh bila bermain kano di sini. Kalaupun jatuh, ya tidak akan sampai tenggelam. Yang penting, enjoy saja dan nikmati kanomu!
sumber gambar: www.instagram.com/theoseptiono9/ |
4. Menikmati Sunset di Muara Timur
Sebenarnya Pantai Bandealit ini luas banget loh! Hanya saja jarang banget ada orang yang mau eksplore Bandealit lebih jauh.
Coba deh berjalan sedikit ke arah timur dari Pantai Bandealit. Di sana, ada sebuah wilayah cantik bernama Muara Timur. Ada sebuah muara yang indah banget. Airnya tuh dangkal. Warnanya hijau, mungkin efek dari banyaknya alga hijau yang ada di sana.
Muara Timur di sana juga berdampingan dengan pantai. Sungguh deh, pantainya jauh lebih indah daripada pantai jujukan kita yang di Bandealit. Cocok banget untuk kamu yang merasa pantai Bandealit terlalu ramai saat itu, maka cobalah eksplore ke Muara Timur.
Kalau kamu pengen ke Muara Timur di Bandealit, coba bilang ke petugas atau penjaga pantainya. Inshaa Allah akan diajak ke Muara Timur. Cuma jalan aja kok. Palingan 3-5 menit doang.
5. Jelajah Goa Jepang
Ini nih yang nggak banyak orang tahu. Ternyata ada Goa Jepang di Bandealit. Iya, beneran goa Jepang. Dulunya semacam bunker atau tempat persembunyian tentara Jepang dalam menghadapi musuh. Bunkernya masih utuh hingga sekarang.
Tenang saja, tidak ada bau menyengat di sana. Inshaa Allah aman. Wanginya tuh netral sehingga Inshaa Allah tidak ada unsur mistis di sana.
Saat hendak ke Goa Jepang yang ada di Bandealit Jember ini, pasti kamu akan merasakan penjelajahan yang cukup menyenangkan. Sebab jalur masuknya bagai membelah tanaman-tanaman yang padat. Ada tanaman bakau dan tanaman liar yang tumbuh tinggi.
Dokumentasi: Triana Dewi |
Kalau hendak ke Goa Jepang, pastikan jangan sendiri atau jangan sama teman-teman saja ya. Pastikan ajak petugas wisata setempat supaya kamu nggak tersesat. Juga supaya kamu cepat tiba di Goa Jepang.
dokumentasi: Fanpage Jember Maju |
Kesimpulan
Itulah 5 aktivitas wisata seru yang bisa kamu lakukan di Pantai Bandealit. Ternyata di Bandealit isinya nggak cuma leyeh-leyeh dan foto-foto cantik di pantai. Banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan bersama teman-teman di Bandealit.
Selamat bersenang di Bandealit!
Wassalamualaikum wr wb
Posting Komentar
Posting Komentar