Anak muda seperti kita sudah harus berinvestasi sejak dini. Dengan berinvestasi, maka kita akan mendapatkan keuntungan di masa depan atas hasil yang kita tanam hari ini.
Sebenarnya banyak cara investasi mudah untuk pasar modal yang bisa kita lakukan. Sebelum melangkah lebih jauh, alangkah baiknya bila kita mengenal apa itu investasi. Lalu kita akan mengkaji bagaimana cara investasi yang benar di pasar modal.
Apa Itu Investasi?
Investasi adalah hal yang kita lakukan saat ini untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Jenis investasi amat beragam. Mulai dari investasi apartemen, deposito, property, emas, mata uang asing, dan investasi di pasar modal.
Apa Itu Pasar Modal?
Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihal yang membutuhkan modal dan pihak yang memiliki modal. Pada prinsipnya sama, yaitu jual beli. Namun yang membedakan adalah kegiatan dan metodenya.
Di pasar umum, pembeli dan penjual melakukan transaksi jual beli barang yang dapat dilihat secara fisik. Sedangkan di pasar modal, transaksi jual belinya diwakili oleh perusahaan sekuritas.
Si pemilik modal menanamkan sejumlah untuk kepada penerima modal untuk dikembangkan dan mendapat keuntungan. Pada akhirnya, si pemilik modal akan mendapatkan kembali uang dan keuntungannya.
5 Cara Investasi di Pasar Modal
Berikut ini akan dijabarkan secara sederhana bagaimana cara berinvestasi di pasar modal. Cara ini cocok dilakukan untuk mahasiswa, ibu rumah tangga, dan pegawai yang memiliki uang pas-pasan.
1. Buat Rencana
Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah membuat rencana atau plan. Mungkin beberapa pertanyaan berikut dapat membantu:
- Akan berinvestasi dalam jangka waktu berapa lama?
- Rencana take profit atau ambil keuntungan, kapan waktunya?
- Berapa minimal % untuk take profit?
- Kapan mau belajar mendalami investasi dan pasar modal?
2. Belajar Secara Teori
Banyak jebakan di pasar modal dan jangan sampai kita terperangkap di dalamnya. Biasanya kita terjebak hanya karena melihat keuntungan yang ternyata cuma sesaat.
Maka dari itu, sebelum terjun ke lapangan, ada baiknya kita membekali diri dengan belajar. Kita perlu belajar mulai dasar mengenai investasi, saham, pasar modal, dan sebagainya. Coba pelajari juga mengenai jenis-jenis obligasi supaya semakin banyak tahu.
Alangkah lebih baik bila kamu belajar dari buku terlebih dahulu karena materinya runtut. Kalau materi dasar sudah didapat, kamu bisa lanjut belajar di Youtube sambil mempraktikkan.
3. Menentukan Tingkat Risiko
Saat berinvestasi, pastikan kamu menyadari bahwa akan ada risiko yang harus kamu hadapi. Ada 2 tingkat risiko, yaitu agesif dan moderat.
Belilah 4 atau 5 emitten. Pembagian persentase untuk pengambilan tingkat risiko adalah sebagai berikut:
- Agresif: 30% bluechip, 60% mid cap, 10% gorengan
- Moderat: 60% bluechip, 35% mid cap, 5% gorengan.
Catatan untuk moderat: kalau tidak suka gorengan, mid capnya bisa ditambah 5% sehingga menjadi 40%
4. Tentukan Jumlah Modal dan Lainnya
Selanjutnya adalah ketahui jumlah modal yang dimiliki. Pastikan, apakah bisa untuk melakukan pembelian setiap bulan atau minggu?
Contoh: kita mendapatkan uang jajan 1 juta rupiah per bulan. Sebaiknya dibagi 4 untuk melakukan pembelian setiap minggu. Jadi, dalam seminggu, jajan sahamnya 250.000.
Untuk penjualan, sebaiknya jumlah lot dibagi untuk 4x atau 5x penjualan. Hal ini akan mempermudah keuanganmu
5. Memahami Saham yang Akan Dibeli
Selanjutnya, kamu harus memahami saham apa yang mau dibeli. Saham yang sebaiknya dibeli adalah saham dengan fundamental yang baik dan harganya belum tinggi.
Dari mana mengetahui harganya belum tinggi? Kita bisa melihatnya dari PVB, sebaiknya masih di bawah 2x.
Untuk long investment, sebaiknya cek DY. Alangkah lebih baik bila di atas bunga deposito bank yang saat ini 3,5%
Kesimpulan: Cara Investasi yang Benar
Itulah 5 cara investasi mudah untuk pasar modal yang bisa diterapkan oleh mahasiswa dan ibu rumah tangga yang uangnya pas-pasan. Jangan sampai salah melangkah di pasar modal.
Sebaiknya bekali diri dulu dengan ilmu dasar yang kuat. Lalu beradaptasilah sesuai zaman dan perkembangan teknologi. Apalagi sekarang sudah banyak aplikasi investasi di hape. Selamat berjuang!
Posting Komentar
Posting Komentar