Konten [Tampil]
Tanggal 18 November 2017, pada Hari Sabtu itu
saya mendapat tugas untuk menjadi tour leader dari biro perjalanan wisata teman
saya bernama GEO TRANS WISATA. Tujuan tur kali ini tidaklah jauh, melainkan
hanya dekat saja yakni ke Daerah Istimewa Yogyakarta dengan peserta mahasiswa/i
jurusan PGSD UNS.
Field Trip PGSD UNS bersama Geo Trans Wisata ke Candi Kalsan, Sleman, Yogyakarta |
Perjalanan kami dimulai sekitar pukul 07.00 WIB
dari depan Solo Square yang terletak dekat dengan Kampus PGSD UNS. Total ada
dua bus dengan peserta sekitar 100 orang saat itu. Tujuan pertama dari
perjalanan kami di Hari Sabtu yang cerah itu adalah Candi Kalasan, Sleman,
Yogyakarta.
Menuju Candi Kalasan
Candi Kalasan berada
di kecamatan yang sama dengan namanya, yakni Kalasan di Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi candi ini berada di samping jalan utama
Solo-Jogja, sekitar 2 kilometer dari Candi Prambanan. Jika dari arah Solo, maka
candi ini berada di sisi kiri jalan.
Berangkat Menuju Candi Kalasan |
Hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit bagi
rombongan kami untuk sampai tujuan karena pagi itu kondisi jalan masih cukup
lengang. Menjelang sampai, sebagai tour
leader di bus 1, saya meminta rombongan untuk bersiap turun karena tujuan
pertama yakni Candi Kalasan sudah dekat.
Kota Surakarta-Candi Kalasan
Biasanya jika menggunakan motor, mobil, atau
elf, kendaraan bisa diparkir di area parkir Candi Kalasan. Akan tetapi bus
besar tidak bisa mencapai area parkir sehingga lokasi parkirnya adalah di
samping jalan utama Solo-Jogja. Begitu berhenti, saya langsung mengurus tiket
masuk rombongan.
Setelah urusan tiket; parkir bus dan tiket masuk
beres, rombongan mulai memasuki pelataran candi. Tidak ada hal khusus yang
dilakukan oleh rombongan di sini. Mereka bebas untuk melakukan aktivitas apa
pun selama tidak melakukan vandalisme dan aksi tidak terpuji.
Foto Doloe |
Tentu saja satu aktivitas yang tidak terlewati
oleh rombongan adalah berfoto bersama. Sesampainya di Candi Kalasan, saya
bertugas sebagai tukang foto yang menjepret mereka sebagai kenang-kenangan akan
perjalanan kali ini.
Seputar Candi Kalasan
Candi Kalasan
merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dan diperkirakan didirikan pada
abad ke-8 masehi. Peninggalan Mataram Kuno memang banyak terdapat di Yogyakarta
dan sekitarnya. Dua peninggaan lain yang paling terkenal ialah Candi Brorbudur
di Magelang dan Candi Prambanan.
Candi Kalasan, Sleman, Yogyakarta |
Kerajaan Mataram Kuno pada saat itu menganut
Agama Hindu-Buddha. Peninggalannya pun turut memiliki corak Hindu-Buddha yang
bisa dilihat di Candi Prambanan dan Borobudur. Corak Buddha terdapat di Candi
Borobudur, sementara corak Hindu bisa dilihat di Candi Prambanan.
Bagian Depan Candi Kalasan |
Untuk Candi Kalasan, corak yang ada di candi ini
lebih tampak ke corak candi Buddha karena terdapat relief pahatan Sang Buddha
di bagian atap candinya. Namun yang membuat candi ini berbeda dengan candi
Buddha lainnya adalah arsitektunya candinya karena juga sedikit berbentuk candi
Hindu.
Ukiran Patung Buddha di Candi Kalasan |
Arsitektur candi Buddha secara umum bangunan dan
stupa candi berbentuk melebar seperti Candi Borobudur. Sementara candi Hindu
arsitekturnya bangunan dan stupanya berbentuk ramping seperti candi prambanan.
Untuk Candi Kalasan, arsitektur bentuk candinya ramping seperti candi Hindu,
tetapi bentuk stupa di atap candi melebar seperti Candi Buddha.
Stupa Lebar Khas Candi Buddha |
Kawasan Candi Kalasan dulunya didirikan sebagai bangunan
suci untuk pemujaan Dewi Tara. Terdapat patung Dewi Tara di dalam Candi Kalasan
ini dahulu kala, tetapi kini patung tersebut sudah tidak ada lagi di tempatnya.
Hingga sekarang pun Candi Kalasan masih digunakan Umat Hindu dan pemuja Dewi
Tara.
Perjalanan kami pun
berlanjut sekitar pukul 08.50 WIB, alias hanya 50 menit kunjungan kami di Candi
Kalasan ini. Hal itu karena hanya ada satu bangunan candi saja di sini sehingga
spot foto dan obyek untuk dinikmati hanya di candi utama saja. Kami kembali ke
bus dan melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya.
Info
Jam buka:
08.00-17.00 WIB
Harga tiket:
Rp5.000,00
Tarif parkir:
Rp2.000,00 (motor)
Fasilitas:
Area parkir (mobil, motor, minibus, & elf),
toilet, mushalla
Waktu kunjungan terbaik:
Pagi hari dan sore
hari saat cerah
Posting Komentar
Posting Komentar