Konten [Tampil]
Postingan kali ini sebenarnya merupakan
rangkaian dari perjalanan saya saat melakukan JELAJAH WONOGIRI beberapa waktu
yang lalu. Pada perjalanan tersebut saya sempat berjalan-jalan sebentar dan
mengunjungi salah satu taman yang berada di Kota Wonogiri bernama Taman
Plintheng Semar. Taman Plintheng Semar ini terletak di samping jalan utama
Wonogiri tepatnya di sebelah selatan dari jembatan kereta api yang melintang di
atas jalan utama tersebut.
Taman Plintheng Semar; Wonogiri |
Taman Plintheng Semar
Memang tidak ada
tulisan spesifik yang mengisyaratkan bahwa nama taman tersebut adalah Taman
Plintheng Semar. Malah tulisan yang ada adalah tulisan “Taman Selopadi” yang
bisa dengan mudah ditemukan di pinggir jalan. Taman Plintheng Semar ini
letaknya sedikit lebih tinggi daripada jalan utama sehingga telah tersedia
tangga untuk mencapainya.
Sebuah patung Semar berukuran besar yang berada
di tengah taman cukup menjadi ikon untuk Taman Plintheng Semar ini karena
sesuai namanya, taman ini memang ada hubungannya dengan Semar. Plintheng
sendiri dalam Bahasa Indonesia berarti katapel, sementara Semar adalah salah
satu tokoh Punakawan yang merupakan ayah dari Gareng, Petruk, dan Bagong dalam
pewayangan Jawa. Selain terdapat patung Semar, juga terdapat bongkahan batu
yang besar di sini.
Patung Semar di Taman Plintheng Semar |
Sesuai dengan statusnya sebagai taman, Taman
Plintheng Semar ini merupakan lokasi yang nyaman untuk bersantai dan
duduk-duduk. Selain telah tersedia bangku, pepohonan hijau di sini begitu
rindang dan menyejukkan sehingga kondisinya sangat teduh. Letaknya yang lebih tinggi
dari jalan utama membuat keberadaannya terkesan terpisah dari ramainya jalan
utama dengan lalu-lalang kendaraannya.
Legenda Plintheng Semar
Ternyata di balik
rindangnya pepohonan hijau di Taman Plintheng Semar ini, terdapat sebuah kisah legenda
yang cukup menarik untuk diketahui. Legenda di Taman Plintheng Semar ini masih
ada hubungannya dengan legenda GUNUNG TIDAR yang terletak puluhan kilometer
jauhnya di Kota Magelang.
Gunung Tidar; Magelang Sumber Foto: http://www.magelangkota.go.id/arsip/albumgaleri/seputar-kota-magelang |
Konon dahulu kala jauh sebelum masa Wali Sanga,
Gunung Tidar adalah tempat yang sangat angker karena merupakan pusat kerajaan
ghaib dengan berbagai makhluk ghaibnya seperti genderuwo dan raksasa. Para
makhluk ghaib tersebut berada di bawah komando Kiai Semar yang merupakan
penguasa kerajaan ghaib tanah Jawa.
Peluru Katapel Kiai Semar |
Suatu hari tibalah utusan dari Turki Usmani
bernama Syekh Subakir untuk menyebarkan Islam di Tanah Jawa, akan tetapi
usahanya mendapat rintangan dari makhluk ghaib tersebut. Hingga akhirnya
terjadilah pertarungan antara Syekh Subakir melawan Kiai Semar di Gunung Tidar. Menurut
legenda, Kiai Semar akhirnya mengeluarkan senjatanya yaitu sebuah katapel untuk
mengalahkan Syekh Subakir. Namun Syekh Subakir tetap tidak bisa dikalahkan oleh
senjata tersebut dan peluru katapelnya jatuh di wilayah Wonogiri yang kini
merupakan Taman Plintheng Semar.
Info
Harga tiket
-
Jam buka
-
Tarif parkir
-
Fasilitas
Toilet, gazebo, bangku, ayunan
Waktu kunjungan terbaik
Pagi-sore hari jika
tidak hujan
Posting Komentar
Posting Komentar