Konten [Tampil]
Indonesia memang gudangnya senja. Keindahan khas
matahari terbenam tersebar luas seantero negeri dari atas gunung hingga di atas
samudera. Jika lingkup negara Indonesia terlalu luas, maka cukup di Yogyakarta
pun senja sudah begitu banyak menghiasi langit baratnya. Memandang matahari
yang perlahan tenggelam bagaikan ditelan lautan luas tentulah begitu syahdu
seperti yang dapat dilakukan di TANJUNG KESIRAT. Akan tetapi keindahan senja
tidak hanya dapat disaksikan di sana saja. Nama Laut Bekah mungkin belum
familiar di telinga, namun pesona senja yang ditawarkan di sana tidak kalah memesona
dengan TANJUNG KESIRAT.
Menuju Laut Bekah
Lokasi Laut Bekah
berada di Dusun Temon, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung
Kidul. Jarak tempuh dari pusat Kota Yogyakarta sekitar 48 kilometer dengan
waktu tempuh sekitar 90 menit dengan kecepatan sedang. Laut Bekah masih belum
begitu dikenal oleh banyak orang sehingga plang petunjuk arah belum tersedia di
pusat Kota Yogyakarta.
Pantai Parangtritis-Laut Bekah
Rute termudah menuju Laut Bekah dapat ditempuh
melalui Jalan Parangtritis yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat Yogyakarta.
Rute tersebut yang sama dengan jalur menuju GOA JEPANG PUNDONG. Bedanya ialah
saat tiba di Jembatan Kretek, ambil jalan lurus menuju Pantai Parangtritis.
Perjalanan menuju Laut Bekah juga melewati kawasan Pantai Parangtritis sehingga
juga bisa sekalian mampir di sini sebelum melanjutkan perjalanan.
Pantai Parangtritis
Perjalanan berlanjut dengan melintasi Jalur
Lintas Selatan. Terus ke arah timur hingga meninggalkan kawasan Pantai
Parangtritis dan memasuki kawasan perbukitan. Jalan berkelok dan naik turun harus
dilalui saat mencapai kawasan perbukitan sehingga kondisi kendaraan haruslah
prima. Setelah menempuh jarak yang cukup jauh sekitar 8 kilometer, maka
perjalanan akan meninggalkan Jalur Lintas Selatan dan berbelok kanan memasuki
jalan perkampungan.
Masuk Gapura ini
Selanjutnya jalan yang sempit tanpa aspal harus
dilalui untuk menuju Laut Bekah sehingga sepeda motor akan menjadi pilihan
transportasi yang tepat. Plang-plang kecil yang menunjukkan arah menuju Laut
Bekah sudah terpasang di beberapa titik, namun apabila bingung maka bisa
bertanya kepada masyarakat sekitar. Menjelang sampai di Laut Bekah, kondisi
jalan memburuk dan hanya terdiri dari batu-batu saja sehingga cukup merepotkan.
Jangan lupa bahwa selain buruk, kondisi jalan juga masih naik-turun. Jalan yang
masih harus dilalui pun memiliki jarak yang cukup jauh dengan perkampungan terakhir.
Jalan Batu di Tengah Hutan Jati
Jalan semen yang sudah halus pun menjadi tanda
bahwa Laut Bekah sudah dekat. Laut Selatan juga sudah terlihat dari jalananan.
Selanjutnya kondisi jalan menurun hingga sampai di kawasan Laut Bekah. Bagi pengguna
sepeda motor, kendaraan dapat diparkir hingga kawasan tebing yang dekat dengan
lautan.
Sampai
Laut Bekah
Perjalanan akhirnya
sampai juga di kawasan Laut Bekah. Topografi kawasan Laut Bekah ini hampir
mirip seperti TANJUNG KESIRAT yaitu berupa pantai tebing dengan kemiringan
tegak sehingga mustahil untuk mencapai laut. Namun meskipun tidak bisa bermain
air, bukan berarti akan membosankan karena Laut Bekah ini menawarkan
pemandangan yang begitu spektakuler.
Kawasan Tebing Sisi Timur
Pemandangan ke arah laut lepas diiringi suara
deburan ombak yang membentur karang seakan begitu mendamaikan hati. Suasana
semakin sejuk dengan embusan angin yang seolah membawa terbang segala kelelahan
dan kepenatan yang ada. Tebing yang memanjang di sisi timur tampak begitu
menakjubkan, seolah sulit dipercaya bahwa tebing tersebut dulunya berada di
bawah laut dan kemudian terangkat menjadi daratan.
Kawasan Tebing Sisi Barat & Kawasan Pantai Parangtritis yang Memanjang di Ujung
Pemandangan ke arah barat juga menyuguhkan
deretan karang yang memanjang dengan ombak yang saling membentur di kakinya.
Sesuatu yang membedakan dengan sisi timur adalah di ujung barat laut tampak kawasan
memanjang yang merupakan kawasan Pantai Parangtritis. Meskipun agak terhalang
oleh uap air, namun kawasan Pantai Parangtritis tersebut masih cukup terlihat
jelas.
Atraksi utama yang
tersaji di Laut Bekah dapat dinikmati pada sore hari yang tak lain dan tidak
bukan adalah senja yang begitu menawan. Posisi Tebing Laut Bekah yang menjorok
ke lautan membuat matahari yang sudah condong di sisi barat dapat terlihat dengan begitu sempurna
di atas luasnya laut selatan.
Menyambut Senja
Semakin sore indahnya matahari sore dengan
cahaya oranyenya terasa begitu hangat menerpa kulit. Matahari sore yang
terlihat begitu jelas membuat proses perlahan-lahan saat sang raja siang
kembali pulang ke peraduannya dapat diamati dengan seksama, tentunya jika cuaca
cerah.
Video Sunset dari Laut Bekah
Usai
matahari telah menghilang, ada baiknya untuk segera pulang. Letak Laut Bekah
yang berada cukup jauh dari perkampungan penduduk semakin diperparah dengan
tidak adanya lampu penerangan jalan mulai Laut Bekah hingga sampai ke
perkampungan penduduk terdekat yang jaraknya cukup jauh. Jika kemalaman, perjalanan
malam melalui jalan dengan kondisi buruk di tengah kegelapan hutan jati di
kanan-kiri jalan selain rawan kecelakaan, tentunya juga menyeramkan.
Info
Harga Tiket
-
Tarif Parkir
Rp2.000,00
Fasilitas
Area parkir, bangku, tempat berteduh, toilet (kondisi
buruk)
Waktu Kunjungan Terbaik
Sore hari menjelang matahari terbenam (16.00 WIB –
sunset)
Penting
Makanan dan bensin
hanya tersedia sampai perkampungan terakhir saja
Bonus:
Posting Komentar
Posting Komentar