Konten [Tampil]
Wonogiri merupakan sebuah kabupaten yang
letaknya berada di pojok tenggara Provinsi Jawa Tengah. Nama Wonogiri sendiri
berasal dari kata Wono/Wana yang berarti hutan dan Giri yang berarti gunung.
Nama tersebut sangatlah pas disandang oleh Wonogiri karena daerahnya yang
memiliki hutan hijau luas dan kontur tanah berupa perbukitan. Kabupaten
Wonogiri berbatasan langsung dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di
sebelah barat dan Provinsi Jawa Timur di sebelah timur dan tenggara.
Jika membicarakan mengenai Wonogiri, kemungkinan
besar yang terbayang dalam benak adalah mie ayam dan baksonya yang enak dan
Waduk Gajah Mungkur yang telah lama menjadi ikon dari Wonogiri. Akan tetapi
sepertinya pembicaraan mengenai Wonogiri akan semakin meluas; tidak hanya
melulu dua hal tersebut saja karena wisata Wonogiri yang juga mulai menggeliat.
Salah satu obyek wisata baru yang ada di Wonogiri adalah Menara Pandang Soko
Gunung. Disebut baru karena memang tempat ini baru dibuka tepat setahun yang
lalu yaitu tanggal 29 Juni 2016.
Menuju Menara Pandang
Soko Gunung
Alamat lengkap dari obyek wisata ini adalah di
Desa Soko Gunung, Kelurahan Sendang, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten
Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Letaknya tidak jauh dari pusat Kota Wonogiri
dengan jarak tempuh hanya sekitar 9 kilometer dan waktu tempuh sekitar 20 menit
saja. Jika dari Kota Surakarta maka jarak tempuhnya adalah sekitar 42 kilometer
dengan waktu tempuh kurang-lebih selama 1 jam 15 menit. Disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi karena tidak tersedia kendaraan umum untuk mengantar sampai ke tujuan.
Solo-Soko Gunung
Menuju
Menara Pandang Soko Gunung tidaklah sulit. Tempat ini searah dengan Gantole
Wonogiri di Puncak Joglo yang terlebih dahulu dikenal. Jika perjalanan dimulai
dari Kota Surakarta, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah:
- Berkendara menuju Kota Wonogiri.
Gerbang Masuk Wonogiri
- Usai sampai di Kota Wonogiri maka ambil jalan utama menuju Pracimantoro (bukan arah Ponorogo atau Pacitan).
- Nantinya akan dijumpai sebuah jembatan besar yang mana pemandangan ke arah Waduk Gajah Mungkur akan terbentang luas di sebelah kiri.
Jembatannya
- Kurangi kecepatan usai melewati jembatan karena sebentar lagi perjalanan akan dilanjutkan dengan berbelok masuk ke arah gang yang ada di kanan jalan sehingga harus menyeberang.
Gangnya
Selanjutnya untuk masalah mencari arah sudah
tidak ada masalah lagi dan cukup mengikuti jalan aspal. Sudah tersedia banyak
papan petunjuk arah untuk mencapai Menara Pandang Soko Gunung. Tidak lama
kemudian akan ditemui pos registrasi yang berlaku untuk masuk ke 3 tempat
sekaligus yaitu Watu Cenik, Puncak Joglo (Gantole Wonogiri), dan Soko Gunung. Banyak juga petugas
karang taruna di jalan yang akan memandu para pengunjung untuk sampai lokasi
yang diinginkannya. Perlu diketahui bahwa Soko Gunung adalah spot tertinggi di antara ketiga spot yang ada.
Retribusi Masuk
Memang untuk masalah arah tidak lagi
menyusahkan, akan tetapi bukan berarti perjalanan akan mudah. Tantangan selanjutnya
adalah kondisi jalan yang menanjak; bukan tanjakan biasa, namun tanjakan yang
cukup terjal. Bahkan usai pos registrasi terdapat beberapa titik tanjakan
terjal yang hanya boleh dilalui oleh 1 kendaraan saja untuk meminimalkan resiko
kecelakaan fatal apabila ada kendaraan yang tidak kuat menanjak.
Peringatan Tanjakan
Tentu kapasitas, jenis, dan kondisi kendaraan
tidak boleh sembarangan jika ingin kuat melewati tanjakan terjal tersebut.
Petugas karang taruna desa yang ada pun akan membantu dan melancarkan sistem
buka-tutup jalur untuk meminimalkan resiko kecelakaan. Usai melalui perjalanan
melintasi tanjakan terjal maka perjalanan akhirnya sampailah di lokasi parkir
Menara Pandang Soko Gunung.
Masih Menuju Menara Pandang Soko Gunung
Perjalanan memang
sudah sampai di tujuannya, tetapi sayangnya hanyalah perjalanan dengan
menggunakan kendaraan saja sampai di area parkir. Selanjutnya perjalanan
dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang telah ditata
dengan baik oleh pihak Desa Soko Gunung.
Jalan Setapak
Perjalanan dengan berjalan kaki tidaklah memakan
waktu yang lama. Hanya membutuhkan sekitar 10 hingga 15 menit saja untuk sampai
di Menara Pandang Soko Gunung. Jalan setapak kondisinya menanjak yang mana terkesan
seperti melakukan pendakian gunung dan cukup membuat nafas ngos-ngosan saat
melaluinya terutama bagi pengunjung yang jarang berolah raga.
RULES
Setelah melalui jalan setapak, akan dijumpai
pertigaan yang mana jika berbelok ke arah kiri maka akan sampai di menara
pandang 1 dan jika berbelok ke arah kanan akan sampai di menara pandang 2.
Jarak tempuh menuju menara pandang 1 sedikit lebih jaluh daripada jarak menuju
menara pandang 2 dari pertigaan ini. Setelah memilih tentunya perjalanan
kembali dilanjutkan dengan berjalan kaki.
Menara Pandang Soko Gunung 1
Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, jika memilih arah kiri maka perjalanan akan sampai di
menara pandang 1. Bangunan menara pandang 1 hanya terdiri dari bambu, akan
tetapi cukup kokoh dan dapat menampung hingga 10 orang. Pemandangan yang
tersaji di sekeliling menara pandang 1 begitu menakjubkan.
Selamat Datang di Soko Gunung
Mulai dari sisi timur, pemandangan ke arah Gunung
Lawu terlihat jelas dari spot wisata Wonogiri ini jika cuaca cerah. Tidak ketinggalan pula Kota Wonogiri pun
juga ikut menampakkan dirinya. Menara pandang 2 juga bisa disaksikan di sebelah
timur menara pandang 1 ini.
Timur
Selanjutnya bentang alam berupa dataran dengan warna hijaunya
pepohonan yang luas tersaji di sisi utara dan terlihat pula Waduk Tandon/Waduk
Krisak yang nampak bagaikan kolam kecil dari atas ketinggian.
Utara
Melihat ke arah barat maka akan tersaji panorama
deretan pegunungan yang membentang luas, beberapa di antaranya lebih tinggi
daripada Menara Pandang Soko Gunung. Akan tetapi meskipun terdapat bentang
pegunungan, matahari terbenam tetap dapat dinikmati di sebelah barat karena
ternyata tidak terhalang oleh deretan perbukitan.
Barat
Sisi selatan bisa dibilang adalah yang
menyajikan panorama paling spektakuler. Adalah ikon Wonogiri yaitu waduk
raksasa bernama Gajah Mungkur yang terlihat bagaikan lautan luas dengan latar
belakang pegunungan selatan. Sebelumnya pastilah tidak menyangka bahwa Waduk
Gajah Mungkur ternyata begitu luas.
Selatan
Atraksi lain berupa gantole atau parasut yang
sedang mengudara tentunya semakin menghiasi pemandangan di sisi selatan.
Terdapat bangunan berwarna biru di bukit seberang sisi selatan, yang mana itu
adalah Puncak Joglo atau tempat di mana gantole tersebut mulai mengudara. Jika
membawa lensa tele, maka akan terlihat tulisan “Puncak Joglo”.
Gantole
Terapat sebuah spot berfoto yang menjorok ke
arah selatan di menara pandang 1 ini. Pengunjung bisa berfoto dengan latar
belakang Waduk Gajah Mungkur yang menakjubkan. Tidak ketinggalan pula
plang-plang artistik bertuliskan “Soko Gunung” dengan ketinggian 780 meter di
atas permukaan laut akan menjadikan foto menjadi lebih berkesan.
Spot Foto
Menara Pandang Soko Gunung 2
Setelah puas
menikmati bentang alam dari menara pandang 1, saatnya untuk gantian mengunjungi
menara pandang 2. Tentu berjalan kaki harus dilakukan lagi untuk mencapai
menara pandang 2. Tentunya bukanlah perjalanan yang jauh karena hanya dalam
waktu singkat perjalanan akan sampai di menara pandang 2.
Panorama Khas dari Menara Pandang 2
Sebenarnya pemandangan secara umum tidaklah
terlau berbeda jauh karena memang letak kedua gardu pandang ini tidak terlalu
jauh. Akan tetapi jika ingin menikmati indahnya matahari terbenam, menara
pandang 2 merupakan tempat yang lebih bagus sementara menara pandang 1 lebih
bagus untuk lebih menikmati pemandangan ke arah Waduk Gajah Mungkur.
Sunset
Sesuatu yang menarik di menara pandang 2 adalah spot
fotonya. Pengelola membuat arsitektur spot foto yang ada di menara pandang 2
menjadi seperti perahu sehingga saat berfoto nanti pengunjung terlihat seakan
seperti menaiki perahu yang sedang terbang. Tidak perlu cemas soal plang
tulisan “Soko Gunung” karena di menara pandang 2 ini juga tersedia. Kapasitas
menara pandang 2 lebih sedikit daripada menara pandang 1 yaitu hanya muat
menampung 6 orang saja.
Kapal Terbang
Penutup
Menjelang
malam, atau usai matahari terbenam maka jam kunjung ke Soko Gunung pun
berakhir. Pukul 17.30 WIB pengunjung sudah tidak diperkenankan untuk naik dan
pengunjung yang masih berada di atas sudah diimbau untuk turun oleh petugas
yang ada. Semua itu demi keselamatan pengunjung sendiri karena memang belum
tersedia penerangan di sepanjang jalan setapak hingga menara pandang.
Informasi
Jam
Buka:
05.00WIB
- 17.30 WIB
Tiket
Masuk:
Rp5.000,00
per orang
Tarif
Parkir
Rp2.000,00
(sepeda motor)
Fasilitas
Area
parkir, warung makan, spot selfie
Waktu
Kunjungan Terbaik
Pagi hari sewaktu
baru buka (jika ingin menikmati sunrise) dan sore hari (jika ingin menikmati
sunset)
Bonus:
Posting Komentar
Posting Komentar