Konten [Tampil]
Keberadaan waduk memang sangat diperlukan oleh masyarakat terutama saat sektor agraris menjadi ujung tombak sendi perekonomian. Indonesia dengan tanah yang subur memang mengandalkan sektor pertanian sehingga waduk sangat berguna untuk terus mengaliri lahan-lahan subur tersebut terutama di musim kemarau dengan curah hujan sedikit. Waduk Cengklik; mungkin namanya tidak sebesar Waduk Jatiluhur atau Kedungombo, tetapi waduk ini mempunyai peranan besar dalam sektor pertanian dan wisata Kabupaten Boyolali.
Sore di Waduk Cengklik, Boyolali, Jawa Tengah |
Letak Waduk Cengklik
Waduk Cengklik secara
administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Obyek wisata ini lebih tepatnya lagi terletak di Desa Ngargorejo dan Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, kurang lebih 20 km ke arah timur laut Kota Boyolali. Jika dari Bandara Adi Sumarmo kurang lebih 1 KM ke arah barat. Waduk dengan luas
genangan 300 hektar
ini dibangun pada zaman Belanda, tujuannya untuk mengairi lahan sawah seluas
1.578 hektar.
Letak waduk ini pun
tidak terlalu jauh dari Kota Surakarta. Hanya sekitar
setengah jam dengan ditempuh dengan sepeda motor untuk menuju waduk ini. Rutenya
dari Kota Surakarta adalah; terus melaju ke arah barat melalui jalan utama Kota
Surakarta arah Jogja dan Semarang. Setibanya di perempatan Kartasura, belok
kanan atau ke arah utara yang juga merupakan rute utama menuju Bandara Adi
Soemarmo. Sekitar 500 meter sebelum bandara, atau tepat sebelum jembatan akan
ada pertigaan ke kiri atau ke arah barat dengan lampu lalu – lintas dan
petunjuk arah ke Waduk Cengklik. Cukup ikuti jalan tersebut hingga nantinya
kedua mata akan melihat tanggul yang memanjang bagaikan benteng di sebelah
utara atau sisi kanan yang merupakan Waduk Cengklik.
Pengunjung bisa
menikmati suasana waduk ini dari tanggul yang membentang di sisi selatan
setelah membayar biaya masuk yang tidak mahal yaitu 4000 rupiah saja. Biasanya
pengunjung duduk – duduk di lereng tanggul untuk menikmati semilir angin yang
berembus sekaligus pemandangan membentang luas ke arah utara dan Merapi - Merabu di ufuk barat daya.
Selain hanya
menikmati suasana, banyak juga pengunjung yang datang ke waduk ini untuk
memancing ikan. Tidak jarang jika nantinya kedua mata melihat seorang pemancing
yang pulang dengan menenteng ikan hasil pancingannya.
Pengunjung juga bisa
lebih menikmati Waduk Cengklik dengan naik perahu yang disediakan oleh masyarakat
setempat ke tengah waduk dan mengunjungi keramba tempat masyarakat
membudidayakan ikan.
Tanggul Waduk Cengklik |
Sewa Perahu Waduk Cengklik |
Senja Romantis Waduk
Cengklik
Senja Waduk Cengklik |
Suasana senja yang
romantis bisa dinikmati di sini; saat matahari sore secara perlahan turun
kembali ke peraduannya, ditambah dengan warna langit jingga kebiru – biruan yang
semakin gelap menyambut senja. Angin yang berhembus perlahan seakan membuat
jiwa terhanyut ke dalam romantisme senja menyambut sang malam tiba.
Tentu akan sangat
disayangkan apabila berkunjung ke Kota Surakarta atau Boyolali tanpa mampir ke
Waduk Cengklik. Sebenarnya ada kuliner yaitu pecel yang lapaknya ada di bawah
pohon beringin sekitar pintu masuk. Jadi, kesimpulannya adalah; wajib hukumnya untuk berkunjung ke Waduk
Cengklik.
Senja Romantis Waduk Cengklik |
Posting Komentar
Posting Komentar