Konten [Tampil]
Sore kembali tiba, memang suatu keharusan di
alam semesta yang harus mematuhi perputaran waktu setiap harinya atas perintah
Allah SWT; Tuhan Semesta Alam. Tentu saja sore hari kembali tiba dengan
pesonanya, terlebih di langit musim kemarau yang cukup cerah dan Yogyakarta pun
masih memiliki spot-spot menawan untuk menikmati pesona sore. Kali ini setelah
menikmati indahnya SUNSET DI PUNCAK PEGUNUNGAN MENOREH, pesona sunset masih
berada di ketinggian yaitu di Candi Ijo.
Sore di Candi Ijo |
Menuju Candi Ijo
Candi Ijo secara
administratif terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Menuju ke Candi Ijo merupakan hal yang mudah
sekali karena Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah
memperbaiki sarana dan prasarana yang ada. Kondisi jalan sudah begitu mulus,
namun cukup menanjak mengingat Candi Ijo merupakan candi tertinggi di kawasan
DIY yang memiliki ketinggian sekitar 425 meter di atas permukaan laut.
Menuju Candi Ijo dari Candi Prambanan |
Lokasi Candi Ijo juga sangat mudah ditemukan.
Pertama-tama perjalanan dimulai dari Jalan Raya Solo-Jogja di depan Candi
Prambanan. Terdapat pertigaan besar ke arah selatan menuju Piyungan, maka
itulah rute awal yang harus ditempuh. Awalnya rute menuju Candi Ijo sama dengan
rute menuju SPOT RIYADI, namun perjalanan masih berlanjut ke arah selatan
mengikuti jalan utama menuju Piyungan. Nantinya saat dijumpai plang penunjuk
arah bertuliskan “Candi Ijo”, perjalanan pun berbelok ke arah kiri (timur).
Cukup ikuti jalan utama tersebut sekitar 3,5 kilometer memasuki kawasan
perbukitan. Perjalanan pun akhirnya sampai di Candi Ijo. Sarana transportasi
terbaik untuk menuju Candi Ijo adalah menggunakan kendaraan pribadi baik itu
sepeda motor, mobil, hingga bus besar.
Candi Ijo
Candi Ijo, Yogyakarta |
Predikat Candi Ijo
sebagai candi tertinggi di kawasan DIY membuat namanya kian terkenal; tidak
kalah dengan Candi Prambanan dan Ratu Boko yang letaknya cukup berdekatan.
Candi Ijo ditemukan pertama kali pada tahun 1886 oleh H.E. Doorepaal secara
tidak sengaja saat mencari lokasi untuk menanam tebu. Candi ini dinamai Ijo
salah satunya karena lokasi candi ini berada ada di Bukit Ijo. Candi Ijo diperkirakan
merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dan sudah berusia 1100 tahun pada
tahun 2016.
Wisatawan Asing di Candi Ijo |
Candi Ijo selalu dikunjungi banyak wisatawan
setiap harinya seakan sudah menjadi salah satu rangkaian paket perjalanan
wisata bagi mereka yang bepergian ke Yogyakarta. Kunjungan paling ramai tentu
saja adalah pada saat akhir pekan di mana banyak masyarakat yang bepergian
setelah 5 hari sebelumnya bekerja. Wisatawan yang datang berkunjung ke Candi
Ijo juga bukan hanya dari kalangan wisatawan domestik, tetapi wisatawan asing
juga tertarik untuk mengunjunginya.
Pesona Sore di Candi Ijo
Menuju Senja di Candi Ijo |
Candi Ijo hampir
selalu dipadati oleh wisatawan saat sore hari dengan catatan tidak hujan.
Kunjungan pun sudah termasuk ramai bahkan di hari-hari biasa. Kunjungan banyak
wisatawan pada sore hari tidak lain adalah untuk menikmati indahnya sore. Candi
Ijo sendiri menghadap ke arah medan terbuka di sebelah barat sehingga
pemandangan bebas ke arah matahari terbenam dan juga kawasan Yogyakarta.
Bandara besar yang menjadi salah satu gerbang keluar-masuk Yogyakarta pun turut
terlihat dari Candi Ijo berikut dengan lalu-lalang pesawatnya.
Pemandangan Terbuka Sebelah Barat Candi Ijo |
Wisatawan biasanya menikmati sore dengan
duduk-duduk sambil bercengkerama di tepi teras utama, maupun dari latar candi. Banyak
sekali spot-spot foto di kawasan Candi Ijo, baik untuk memfoto langsung medan
terbuka di sisi barat dari tepi latar candi, maupun memfoto candi dengan latar
belakang sunset plus wisatawan yang sedang menikmati sunset.
Para Penikmat Senja |
Semakin sore matahari pun semakin turun ke ufuk
barat. Jika cuaca sangat cerah, maka Pegunungan Menoreh di ujung barat akan
terlihat menyambut terbenamnya matahari sore. Usai matahari tenggelam
sepenuhnya, cahaya lampu kota akan segera menyala dan berkerlap-kerlip di bawah.
Terdapat pula spot foto di dekat parkiran dengan berlatar belakang pemandangan
hijaunya pegunungan yang hanya bertarif Rp3.000,00 bagi yang ingin berfoto di
sana.
Nglanggeran dari Candi Ijo |
Gunung Merapi dari Candi Ijo |
Info
Jam Buka
06.00 WIB – 18.00 WIB
Tiket Masuk
Rp5.000,00 (Domestik) / Rp10.000,00 (Asing)
Tarif Parkir
Rp2.000,00 (motor)
Fasilitas
Area parkir, warung
makan, mushalla, toilet, spot foto
Bonus:
Posting Komentar
Posting Komentar